Makalah Sistem Kecerdasan
MAKALAH
Sejarah Perkembangan Sistem
Operasi Android
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecerdasan Buatan
Disusun
oleh:
NAMA : IMAM SYAFII
NIM : 2017020375
PROGRAM
STUDI : PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
SEKOLAH
TINGGI KERGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI SITUBONDO
STKIP PGRI SITUBONDO
MARET
2020
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah Perkembangan Sistem
/operasi Android.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada ;
1.
Yth. Ketua
STKIP PGRI Situbondo, Bpk Drs. H. Nursalam, M.Pd yang
telah memberikan ijin, motivasi, serta dukungan
penuh kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
2.
Yth. Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi
Informasi, Bpk Rahmat Shofan Razaqi, S.Sos, M.Kom.
3.
Yth. Bapak Ricki Juliasto, M. Kom., selaku dosen mata kuliah “Pemograman Mobile” , yang
dengan setulus hati memberikan ilmunya kepada kami.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga kami, dapat menyusun makalah
lebih sempurna di waktu yang akan datang, akhir kata kami berharap laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.
Situbondo,
08 Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR ISI ........
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan
Masalah......................................................................................
1
1.3.
Batasan Masalah.......................................................................................
2
BAB II LATAR BELAKANG
2.1 Dasar
teori..................................................................................................
3
2.2 Komponen
Yang Digunakan Line Follower..............................................
3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Rangkaian
Line Follower...........................................................................
8
3.2 Rangkaian
Komparator Line Follower.......................................................
8
3.3 Blok
Diagram.............................................................................................
9
3.4 Flowchart....................................................................................................
9
3.5 Motor
DC Driver........................................................................................
9
3.5 Program
Line Follower...............................................................................
10
BAB IV PENUTUP
4.1. Analisa
...................................................................................................... 15
B. Kesimpulan
................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 2.1
Arduino.........................................................................................
Gambar 2.2 Driver
motor DC...........................................................................
Gambar 2.3 ICLM ...........................................................................................
Gambar 2.4
Resistor ........................................................................................
Gambar 2.5
Variable Resistor ..........................................................................
Gambar 2.6 LED .............................................................................................
Gambar 2.7 Photodioda
..................................................................................
Gambar 2.8 Motor
DC ....................................................................................
Gambar 3.1 Rangkain
Sesnsor Line Follower .................................................
Gambar 3.2
Rangkain Komparator ..................................................................
Gambar 3.3 Blok
Diagram ...............................................................................
Gambar 3.4
Flowchart .....................................................................................
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi elektronika saat ini sudah sedemikian
pesatnya yang kadang-kadang berawal dari rangkaian-rangkaian sederhana yang
biasa kita jumpai dalam buku-bukuhobby elektronika.Kata robot yang, berasal dari
bahasa Czech, robota, yang berarti pekerja, mulai menjadi populer
ketika seorang penulis berbangsa Czech (Ceko), Karl Capek,
membuat pertunjukan dari lakon komedi yang ditulisnya
pada tahun 1921 yang berjudul RUR(Rossum‟s Universal Robot) .Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja
secara terus menerus baik secaraotomatis maupun terkendali. Robot digunakan
untuk membantu tugas-tugas manusiamengerjakan hal yang kadang sulit atau tidak
bisa dilakukan manusia secara langsung. Misalnyauntuk menangani material radio
aktif, merakit mobil dalam industri perakitan mobil,
menjelajah planet mars, sebagai media pertahanan atau perang, dan sebagainya. Pada dasarnya dilihat daristruktur dan
fungsi fisiknya (pendekatan visual) robot terdiri dari dua bagian, yaitu
non-mobilerobot dan mobile robot. Kombinasi keduanya menghasilkan kelompok
konvensional (mobile dannon-mobile)contohnya mobile manipulator, walking
robot,dll dan non-konvensional (humanoid,animaloid, extraordinary).Line Follower
Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikutisebuah
lintasan, ada yang menyebutnya dengan Line Tracker, Line Tracer Robot dan
sebagainya.Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan
berwarna putih atausebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan
permukaan yang kontras dengan warnagarisnya. Ada juga garis yang tak terlihat
yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnyamedan magnet.Saat ini
perkembangan teknologi robotika telah mampu meningkatkan kualitas
maupunkuantitas produksi berbagai pabrik. Teknologi robotika juga telah
menjangkau sisi hiburan dan pendidikan bagi manusia. Salah
satu jenis robot yang paling banyak diminati adalah
jenis mobilrobot.Ada dua macam robot line follower yaitu line follower
biasa tanpa menggunakan program (analog) dan line follower
dengan program microkontroler (digital). Pada dasarnya carakerjanya
sama yaitu membaca sebuah garis sebagai lintasannya dan line follower
bergerak mengikuti garis yang merupakan lintasannya. Hanya saja yang
menggunakan programmicrokontroler lebih komplek dan lebih sempurna jika di
banding line follower yang tanpamenggunakan program. Dari segi biaya sangat
jelas bahwa line follower menggunakan programmicrokontroller lebih mahal dalam
pembuatannya.
1.2
Tujuan
·
Mengetahui dan memahami sistem
dan cara kerja Line Follower
·
Mengetahui fungsi dari
komponen-komponen untuk membuat sebuah line follower.
·
Mengetahui bagaimana cara
membuat rangkaian robot line follower.
·
Dapat menjalankan sebuah line
follower sesuai cara kerjanya dengan menggunakan microkontroler.
I.3
Batasan Masalah
Dalam penyusunan laporan ini kami hanya membatasi materi
mengenai :
1. Fungsi tiap komponen dalam rangkaian
Line Follower yang
terdiri dari rangkaian sensor, komparator, dan driver.
2. Prinsip kerja dari Line Follower.
BAB
II
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
2.1 Dasar Teori
Robot pengikut garis merupakan robot yang bergerak secara
otomatis mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan. Dalam perancangan
dan implementasinya, masalah-masalah yang harus dipecahkan adalah sistem
penglihatan robot, arsitektur perangkat keras yang meliputi perangkat
elektronik dan mekanik, dan organisasi perangkat lunak untuk basis pengetahuan
dan pengendalian secara waktu nyata.
Untuk pembuatan robot pengikut garis
berbasis Arduino uno menggunakan beberapa komponen antara lain:
2.2 Komponen
Yang Digunakan Line Follower :
1.
Arduino
Gambar 2.1 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro
single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman
sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang
belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah
dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut
senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang
dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang
disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga
menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan
berbagai macam kelebihan antara lain:
* Murah – Papan (perangkat keras)
Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah
saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih
murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena
semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website
Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok
untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.
* Sederhana dan mudah pemrogramannya –
Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk
pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk
guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga
jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan
mudah menggunakan Arduino.
* Perangkat lunaknya Open Source –
Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para
pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa
dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa
C untuk AVR.
* Perangkat kerasnya Open Source –
Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328
dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa
membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi
bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan
breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang
dibutuhkan.
2.
Motor DC
L293D
Motor DC adalah motor yang biasa
digunakan pada perangkat elektronika dalam hal ini motor digunakan untuk
menggerakan roda. Motor dapat bergerak kearah kanan dan kearah kiri jika motor
DC dapat instruksi dari IC L293D. Konfigurasi motor DC dapat dilihat pada Motor
driver merupakan suatu rangkaian yang mengatur kerja motor atau biasa dikatakan
sebagai suatu rangkaian penggerak motor sehingga motor tersebut bekerja atau
beroperasi sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Pada saat motor ini
beroperasi atau bekerja biasanya terjadi induksi yang mengakibatkan tegangan
menjadi sangat tinggi, sehingga diperlukan suatu rangkaian motor driver yang
mengatur motor agar pada saat motor tersebut beroperasi dia tidak akan
mengakibatkan gangguan kepada rangkaian-rangkaian lain yang berhubungan dengan
motor.
Gambar 2.2 Driver Motor DC
Pada pembuatan alat ini kami
menggunakan IC L293D sebagai motor driver. IC L293D mempunyai empat pin input
dan empat pin output, dapat dilihat pada Gambar 3. IC L293D merupakan rangkaian
penyangga (buffer) pada system digital yang dapat mempertahankan jumlah
tegangan maupun arus sehingga dapat menggerakkan motor DC dengan stabil tanpa
mempengaruhi rangkaian lainnya.
3.
Sensor
Optocoupler
Sensor optocoupler tersusun atas LED
inframerah sebagai transmitter dan photodioda sebagai receiver (Gambar
4). LED inframerah adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya yang dapat dilihat, tetapi
lebih pendek dari gelombang radio apabila LED inframerah tersebut dialiri arus.
LED digunakan untuk memantulkan cahaya antara cahaya cerah dan gelap ke
photodioda. Photodioda adalah sebuah dioda semikonduktor yang
berfungsi sebagai sensor cahaya. Photodioda memiliki hambatan yang sangat
tinggi pada saat dibias mundur. Hambatan ini akan berkurang ketika photodioda
disinari cahaya dengan panjang gelombang yang tepat. Sehingga photodioda dapat
digunakan sebagai detektor cahaya dengan memonitoring arus yang mengalir
melaluinya.
4.
Komparator
Komparator berfungsi sebagai perbandingan
nilai input dari sensor dan dengan tegangan input dari variabel resistor. IC
yang digunakan untuk membuat komperator adalah IC LM 324 .
Gambar 2.3 IC LM 324
5.
. Resistor
Penggunaan resistor dalam rangkaian berfungsi sebagai penghambatarus listrik,
memperkecil arus dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Satuan yang
dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah Ohm atau
disingkat dengan Ω (Omega).
Gambar 2.4 Resistor
6.
Variabel Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya
Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.
Gambar 2.5 Variabel Resistor
7.
LED (Light Emiting Diode) dan
LED Superbright
LED biasa berfungsi sebagai lampu
indikator pada saat sensor bekerja, dan bekerja pada bias forward. LED
Superbright berfungsi sebagai pengirim cahaya ke garis untuk dibaca sensor.
Kerjanya ketika sumber tegangan masuk pada battery on, maka arus masuk sehinnga
Led superbrigth menyala dengan terang yang kemudian dibiaskan pada photodioda.
Gambar 2.6 LED
8.
Photo Dioda
Photo dioda berfungsi sebagai sensor cahaya. Cara pemasangannya dengan LED indikator
yaitu terbalik. Bekerja pada bias reverse.
Gambar 2.7 Photo Dioda
9.
Motor Penggerak (Dinamo)
Motor adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik,
dalam kasus perancangan robot, umumnya digunakan motor DC, karena jenis motor
tersebut mudah untuk dikendalikan.
Kecepatan yang dihasilkan oleh motor DC berbanding lurus dengan potensial
yang diberikan. Untuk membalik arah putarnya cukup membalik polaritas yang
diberikan.
Gambar 2.8 Motor D
BAB 3
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3.1. Rangkaian Sensor Line Follower
Perhatikan gambar 3.1, konsep
pembacaan pada line follower yaitu pada saat LED memancarkan cahaya pada bidang
garis yang telah ditentukan, maka pantulan dari cahaya LED tersebut dibaca oleh
photodioda. Jika photodioda terkena cahaya maka photodioda akan bersifat
sebagai sumber tegangan dan resistansinya kecil dan tegangannya juga kecil.
Sehingga hal itu berakibat pada arus mengalir ke komparator dan akan bernilai
logika 1.
3.2. Rangkaian Komparator Line Follower
Perhatikan gambar 3.2, komparator
berfungsi sebagai sebagai membandingkan nilai 2 input (inverting dan non
inverting ) dimana jika nilai input bernilai sama, maka maka output Op-Amp akan
bernilai 0 . jika input bernilai berbeda, Op-Amp akan memberikan tegangan
Input. Pada project line follower yang saat ini kita buat, dibutuhkan rangkaian
komparator sebanyak 8 rangkaian sesuai jumlah sensor yang kita gunakan.
3.3 Blok Diagram
Pada gambar 3.3, terjadi sistem
close loop. Lalu untuk mengkontrol kecepatan motor ditentukan dari nilai Kp,
Ki, dan Kd. Untuk menentukan arah digunakan sensor sehingga hasilnya robot line
follower bergerak sesuai dengan arahan sensor.
3.4. Flowchart
3.5. Motor DC Driver
Tabel 1 . Motor Driver
Tabel diatas merupakan tabel kebenaran
tentang prinsip kerja dari driver motor DC
L 293D. Ketika IN yang bernilai ganjil bernilai 1 dan IN yang bernilai
genap bernilai 0 , maka motor berputar sesuai arah jarum jam. Sedangkan jika
dalam kondisi terbalik, Motor DC akan berputar melawan arah jarum jam.
3.6. Program Line Follower
A. Sensor
Pada bagian perintah pemograman
diatas, pertama tama dilakukan inisiasi nama terhadap sensor yang kita gunakan.
Setelah itu ditentukan parameter error dari hasil sensor tersebut.
b. Motor
Driver
c. Mapping
Pada
perintah pemograman diatas, IN 1 dan IN 3 pada motor driver pada keadaan aktif.
Untuk gerak motor ditentukan pada nilai PID. Pin 3 dan pin 5 untuk mengaktifkan
EN A dan EN B.
d. PID
Untuk menentukan nilai Kp, Ki,
dan Kd , dilakukan dengan metode Trial
and Error . adapun percobaan yang dilakukan dalam penentuan nilai Kp, Ki,
dan Kd adalah :
No
|
Kp
|
Ki
|
Kd
|
Gambar
|
1
|
65
|
6
|
6
|
|
2
|
20
|
8
|
8
|
|
3
|
10
|
12
|
11
|
|
4
|
10
|
8
|
8
|
|
5
|
8
|
4
|
2
|
|
6
|
1
|
0.1
|
0.1
|
Tabel 2. Kp , Ki, Kd
Dari tabel diatas, maka kami
memilih nilai Kp = 1 , Ki = 0.1 , Kd = 0.1.
BAB 4
PENUTUP
PENUTUP
4.1. Analisa
Berdasarkan
project line follower yang kami buat, maka kami menganalisa bahwa untuk
menentukan nilai Kp, Ki dan Kd ditentukan dengan metode trial and error.
Ada 4
rangkaian yang terdapat pada line
follower yaitu rangkaian komparator, rangkaian sensor, rangkaian driver,
dan rangkaian arduino. Rangkaian sensor menggunakan komponen photo dioda dan
LED, dimana photo dioda berfungsi untuk menerima cahaya yg ditampilkan jalur
hitam yg sumber cahaya tersebut berasal dari LED. Jika photo dioda mendapat
cahaya maka akan bernilai 1, jika tidak maka bernilai 0. Hasil dari photo dioda
inilah diteruskan ke rangkaian komparator sehingga di dapat hasil outputnya 1
atau 0. Rangkaian driver berfungsi untuk menjalankan motor DC yang terdapat
pada line follower. Adapun kontrol kecepatan dan arah dari motor DC ditentukan
dari nilai PID nya. Sedangkain rangkaian arduino berfungsi sebagai inti dari
proyek line follower tersebut. Terjadi proses pengolahan data yang berasal dari
sensor dan komparator lalu dikeluarkan/ diterapkan ke rangkaian Driver.
Pergerakan
line follower pada jalur lurus yang tidak rata disebabkan tidak terbacanya
error ( -2 ) pada sensor line follower.
4.2. Kesimpulan
1. Terdapat
4 rangkaian yang bekerja sama satu sama lainnya seperti rangkaian sensor,
rangkaian driver, rangkaian komparator, dan rangkaian arduino dalam project
line follower.
2. line
follower dapat bergerak pada bidang lurus dan belok
3. hasil error didapat pada respon photo dioda
di jalur line follower.
4. tidak terbacanya hasil error pada sensor mempengaruhi
pergerakan alat.
4.3. Saran
1.
Berdasarkan
pengerjaan Project Line Follower tersebut. Kami berpendapat bahwa diperlukan
uji coba terhadap percobaan nilai Kp, Ki dan Kd untuk mendapatkan hasil yang
lebih bagus.
2.
Ditambahkan variasi
error agar lebih halus dalam gerakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Setyanoveka, Deaz achmedo geovanni .2009 . Sistem pengendali perlambatan
kecepatan motor pada line follower dengan sensor ultrasonik. Diambil dari : https://media.neliti.com/media/publications/119101-ID-sistem-pengendali-perlambatan-kecepatan.pdf ( 10 Januari 2018 )
Akbar, Anas Elmiawan. 2013. Implementasi sistem navigasi
wall following menggunakan kontroller PID dengan metode Tuning pada robot
kontes robot indonesia divisi senior beroda. Malang : Skripsi Jurusan teknik
Elektro - UB
Komentar
Posting Komentar